Dear Yang di sana ( Iya kamu...!!!),
Mungkin saja, kamu dapat menerka apa yang akan saya ungkapkan dalam secarik tulisan ini. Sungguh saya sangat pengecut untuk mengungkapkan Hal yang dapat melukai hati.Saya pikir, rasa cinta yang semakin lama semakin subur di dalam hati saya
adalah keniscayaan jika saya memiliki keteguhan.
Tetapi, ada hal-hal yang saya sangat tidak sukai darimu
maka saya gunakan tulisan ini.
Tenang saja, bukannya saya tidak mau menyampaikannya
Langsung di hadapan kamu , Tetapi sifat anehmu
Yang mengginginkansaya harus berpakaian
seperti pangeran-pangeran di dongeng-dongeng, atau pun pria-pria romantis yang tampan layaknya K-POP seperti apa yang biasanya wanita khayalkan Sungguh membuat saya muak.
Bahkan ketika,Malam yang ini: tentang makan malam berdua di meja makan bercahaya lilin, atau pun pernyataan cinta dengan segerombol bunga mawar merah,
yang seharusnya menjadi kenangan terindah buat kita,
tapi kau terus cuek dengan tingkahmu yang acuh-tak-acuh itu
meskipun begitu... aku akan datang padamu
untuk mengatakan yang sebenarnya
Sabarlah, akan ada masa untuk itu.
Yah.Walaupun kini kesempatan itu mulai terkikis
karena aku sudah sangat jelek di kedua bola matamu,
Sungguh kontradiksikah tuntutan ku terhadap mu?
Dan tenang saja,Saya tidak pandai berkata-kata. Jadi, tidak usah gusar dengan rentetan kata-kata kasar dan
panjang di surat ini, karena saya akan mengungkapkannya secara langsung
kepadamu, sesegera mungkin. Hanya saja, tolong persiapkan jawabanmu
untuk saya,
saya juga akan mempersiapkan hati untuk mendengar
caci-maki dari mu,bahkan tamparan atau
pukulan dari tangan-tangan kamu.
Yah, Daripada menderita dikemudian hari,
Lebih baik saya menerma sekarang
Segala resiko atas keputusan-keputusan.
Terima kasih banyak atas kamu yang menjadi kamu selama ini.
Semoga kamu menjadi pribadi yang jauh
lebih baik dibandingkan hari ini.
:)
Salam Teman mu.
xxx.